3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan
Hallo sahabat blogger...
Pada kesempatan ini, saya akan berbagi tentang Eksplorasi Konsep - Prinsip Pengambilan Keputusan
Ada 3 (tiga) pernyataan di bawah ini:
- Melakukan, demi kebaikan orang banyak.
- Menjunjung tinggi prinsip-prinsip/nilai-nilai dalam diri Anda.
- Melakukan apa yang Anda harapkan orang lain akan lakukan kepada diri Anda.
Selama ini pada saat mengambil keputusan, landasan pemikiran Anda memiliki kecenderungan pada prinsip nomor 1, 2, atau 3.
Etika tentunya bersifat relatif dan bergantung pada kondisi dan situasi, dan tidak ada aturan baku yang berlaku. Tentunya ada prinsip-prinsip yang lain, namun ketiga prinsip di sini adalah yang paling sering dikenali dan digunakan. Dalam seminar-seminar, ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut adalah:
- Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
- Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Simaklah Video Animasi yang berisi penjelasan mengenai materi ketiga prinsip pengambilan keputusan dengan unsur dilema etika berikut ini.
Video 1 Klik di sini
Video 2 Klik di sini
Video 3 Klik di sini
- Apa pemahaman Anda dari ketiga video prinsip dilema etika di atas?
- Adakah sesuatu yang tidak terduga, atau
- Adakah pertanyaan lanjutan yang masih ingin Anda pelajari selanjutnya pada sesi pendampingan fasilitator dan mentor?
Jawaban saya:
1. Pemahaman saya dari ketiga video tersebut antara lain:
- rule-based thingking (deontologis): prinsip berpikir yang tidak berbasis pada konsekuensi atau hasil akhir, namun berpatokan pada aturan yang berlaku, dan berfokus pada apa yang menjadi tugas/kewajiban kita. Sehingga jika kesalahan ada pada aturan, maka akan ada kritik bahwa si pengambil keputusan melakukan kealahan ganda karena terkadang pengambilan dengan prinsip berpikir ini tidak sesuai dengan keberagaman individualitas manusia karena dianggap kaku.
- care-based thingking : memerankan peran kunci sebagai pendidikan etika. Memberi batasan-batasan pada tindakan kita, juga mendukung kita untuk memikirkan orang lain sehingga memunculkan empati. Kritik prinsip ini gagal memberi contoh kebajikan jika melibatkan kedua belah pihak yang sama-sama melakukan tindakan yang kurang terpuji.