Jurnal Refleksi Minggu Ke-7
JURNAL REFLEKSI MINGGU KE - 7
Setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak pada minggu ke-7, saya merefleksikan hasil dari kegiatan ini dalam bentuk jurnal refleksi. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai jurnal yang ditulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah dilakukan. Model refleksi yang saya gunakan adalah Model 7: Segitiga Refleksi seperti pada gambar di bawah ini:
Keterangan
Gambar :
1.
a.
Guru Penggerak dapat mengaitkan Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan
Peran dan Nilai Guru Penggerak yang di dalamnya dapat menuntun dan
menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kodratnya agar dapat mewujudkan profil
pelajar Pancasila pada dirinya
b.
Inkuiri Apresiatif (IA) IA adalah pendekatan
manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan menumbuhkembangkan nilai positif pada diri anak dan para pemangku
kepentingandengan metode BAGJA dengan terdiri dari Buat pertanyaan, Ambil
tindakan, Gali mimpi Jabarkan rencana, dan Atur Eksekusi
c.
Membuat visi sekolah dengan mengutamakan “Murid
Merdeka” yang berarti kebebasan untuk melakukan inovasi, mengembangkan potensi
yang dimiliki, belajar dengan mandiri, kreatif, menyenangkan serta tanpa adanya
paksaan. Yang di dalamnya diperlukan adanya kolaborasi antara pemangku
kepentingan, seperti Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Komite, Tokoh Masyarakat, dan
Dudi
a.
Melakukan refleksi terbimbing visi
guru penggerak
b.
Menyampaikan demonstrasi
kontekstual tentang visi guru penggerak
c.
Mengisi elaborasi pemahaman
tentang kebutuhan perubahan di sekolah
d.
Menyampaikan koneksi antar materi,
dan
e.
Melakukan aksi nyata
a.
Perasaan takut yaitu ketika sedang
melakukan aksi nyata, takut tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik, tidak
dapat mengirimkan tepat waktu, dan takut adanya kegiatan yang bersifat mendadak
sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu juga takut jika
tidak dapat mengerjakan tugas tepat waktu sampai dengan batas waktu yang
ditentukan.
b.
Perasaan bahagia adalah ketika dapat
menyelesaikan seluruh tugas modul ini, karena akan mudah mengikuti modul tahap
berikutnya, tanpa adanya beban terhadap tugas yang belum selesai.
4. Setelah
melakukan pembelajaran hari ini, target saya berikutnya adalah dapat merumuskan
visi sekolah melalui kolaborasi dengan siswa, kepala sekolah, guru, dinas
pendidikan dan komite sekolah. Dalam hal ini mempunyai peran-peran sebagai
berikut:
1.
Diri sendiri yang didasari sikap semangat,
mandiri, kreatif, inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada murid sehingga mampu
mengarah pada pencapaian visi sekolah
2.
Adanya siswa yang berpotensi,
berbakat, kreatif dan rasa ingin tahu tinggi sebagai subyek pembelajaran yang
mengarah pada pencapaian visi
3.
Adanya Kepala sekolah yang
bersikap terbuka memberikan motivasi terhadap pengembangan visi sekolah, letak
sekolah yang dekat dengan masyarakat dan tempat ibadah sehingga mudah pengawasan dan kerja sama dengan
lingkungan sekitar
4.
Rekan sejawat guru sebagai
pelaksana dan rekan kolaboratif memberikan masukan kemampuan dan kelemahan
dalam pengembangan visi sekolah untuk mencapai iklim belajar yang kondusif
5.
Dinas Pendidikan yang memberikan
ijin dan bantuan terhadap pengembangan sekolah, Pengawas sekolah yang aktif
memberi informasi dan pembinaan terhadap pencapaian visi sekolah
6.
Komite sekolah yang aktif
memberikan nasihat dan arahan terhadap program sekolah dan penghubung dengan
pihak lain, wali siswa yang komunikatif mendorong keaktifan belajar siswa sebagai
pendamping belajar di rumah
kalau bisa bantu saya dapat akses membuka dan membuka wawasan saya. mksh pak
Trimaksih banya pak, sudah sangat menginspirasi kami. mantap