2.1.a.6 Refleksi Terbimbing - Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid



Semangat pagi sahabat bloger....!!!

Jumpa lagi di dengan kami bloge pendidikan. Pada kesempatan kali ini ijinkan admin berbagi terkait tugas pelatihan guru penggerak. Adapun tugas yang dapat admin bagikan yaitu tugas modul 2.1.a.6 tentang refleksi terbimbing.

Berikut ini pertanyaannya :

  1. Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?
  2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?
  3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? Ke mana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut.
  4. Jika Anda menghadapi sebuah situasi, di mana kebutuhan belajar siswa Anda tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi beranikah Anda mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran Anda, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada? Jelaskan pendapat Anda dengan alasannya.
Berikut jawaban atas pertanyaan di atas
  1. Berdasarkan apa yang telah saya pelajari pada modul ini pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi bagi permasalahan terkait pembelajaran. Tentunya di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas pastinya seorang guru akan menemui murid yang beraneka ragam, baik dari segi kemampuan dasarnya, minatnya, gaya belajarnya dll. Nah agar guru dapat melaksanakan pembelajaran yang dapat mengakomodir semua perbedaan siswa tersebut maka guru harus melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Adapun diferensiasi yang dapat dilakukan oleh guru yaitu dari segi konten, proses, dan juga produk yang dihasilkan siswa.
  2. Menurut saya yang sulit diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu mengenali kebutuhan belajar murid. Dengan mengajar sebagai guru mapel, jumlah siswa tentunya banyak yang diajar, dengan beraneka ragam latar belakang, juga perlu waktu yang ekstra bagi seorang guru untuk mengenali kebutuhan belajar muridnya. Apalagi dalam situasi pembelajaran daring seperti ini di mana guru tidak bisa bertemu dengan muridnya, perlu strategi dan inovasi untuk dapat mengenali masing-masing siswa.
  3. Dukungan yang saya perlukan yaitu dukungan penuh dari orang tua siswa untuk memastikan anak-anaknya dapat terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga guru dapat mengenali murid-muridnya dengan baik. Selain itu, saya juga harus memastikan para orang tua agar mendampingi anak-anaknya saat saya melakukan sebuah survei untuk mengetahui profil murid saya, memastikan semua murid mengisi surveinya. Untuk mendapat dukungan tersebut tentunya saya akan mengoptimalkan grup paguyuban yang telah saya bentuk sebelumnya dan berkomunikasi melalui whats app grup. 
  4. Menurut saya, jika saya berada pada situasi di mana kebutuhan belajar siswa saya tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi, maka saya akan dengan berani mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran yang saya lakukan, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada. Kondisi siswa di kelas secara penuh diketahui oleh gurunya, oleh karena itu guru berhak melakukan berbagai macam inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran dengan tujuan agar semua siswa mendapatkan pembelajaran sesuai yang mereka butuhkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Demikianlah tugas modul 2.1.a.6 tentang refleksi terbimbing yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.
Posting Selanjutnya Posting Sebelumnya
No Comment
Tambah Komentar
comment url