1.3.a.3. Mulai dari Diri - Visi Guru Penggerak
Dalam Pembelajaran 1 ini kita akan menggali pemahaman kita atas visi. Ingatkah Bapak/Ibu CGP, pada masa kecil, kita pernah ditanya mengenai cita-cita. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, “Mau jadi apa jika sudah besar?”. Pada masa itu, sebagian besar dari kita dapat menjawab dengan percaya diri. Kita menjawab dengan bersemangat tentang profesi yang ingin kita geluti di masa depan. Padahal, kita belum tahu apakah hal itu dapat dicapai atau tidak. Seperti itulah visi. Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada kanvas yang masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi adalah sesuatu yang belum terjadi saat ini, namun kita yakini akan terwujud di masa depan.
Saat ini kita akan mencoba membayangkan tanggung jawab kita sebagai seorang guru, terlebih dengan peran sebagai guru penggerak. Kita memiliki peran untuk dapat mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harap dapat kita capai di masa depan nanti. Hal besar yang kita harapkan di masa depan inilah yang kita sebut sebagai visi. Untuk membantu Bapak/Ibu memahaminya, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita ajukan pada diri sendiri mengenai visi ini.
1. Apa arti penting visi bagi Anda sebagai seorang guru?
2. Visi seperti apa yang Anda miliki sebagai guru?
Ketika membayangkan tentang visi kita sebagai seorang guru, apakah ada di antara Bapak/Ibu yang melibatkan murid di dalam visi tersebut? Mari kita mengingat lagi bahwa sebagai seorang guru, mendidik bukan sekedar pekerjaan administrasi. Target pekerjaan kita bukan sebuah dokumen kertas saja. Mendidik juga tidak hanya berbicara tentang waktu sekarang. Sasaran pekerjaan kita adalah seorang manusia. Target pekerjaan kita adalah pertumbuhan seorang manusia. Sedangkan, hasil pekerjaan kita baru akan terlihat saat manusia ini berkarya di masa depan nanti. Oleh karena itu, memiliki visi tentang pertumbuhan murid menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru. Murid seperti apa yang Bapak/Ibu harapkan terwujud pada mereka di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang nantinya menjadi bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan strategi pengajaran.
Untuk membantu Anda dalam memaknai bagaimana pentingnya visi tentang murid kita, mari kita membuat “lukisan”. Lukisan ini bertemakan “Imajiku tentang Muridku di Masa Depan”. Buatlah gambar mengenai murid seperti apa yang Bapak/Ibu dambakan. Gambarkan juga lingkungan pembelajaran yang sesuai untuk murid seperti apa yang Bapak/Ibu cita-citakan. Gambarkan situasi murid, peran guru, juga suasana sekolah sesuai dengan cita-cita Bapak/Ibu. Bebaskan diri untuk ‘melukis’ masa depan sekolah menurut Anda.
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah membuat “lukisan”? Lukisan mengenai mimpi tentang murid di masa depan ini mendatangkan perasaan bahagia dalam diri sebagai guru. Lukisan yang Bapak/Ibu buat sesungguhnya adalah visi yang menggambarkan seperti apa layanan dan lingkungan pembelajaran di masa depan yang akan kita berikan pada murid kita. Ketika kita menggambar visi, maka akan muncul keyakinan dalam diri untuk mewujudkannya. Akhirnya, kita terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di lingkungan sekolah sehingga terjadi upaya perbaikan dan perubahan yang berkesinambungan.
Anda telah memiliki lukisan masa depan mengenai murid Anda. Saat ini, mari merangkai mimpi tersebut dalam bentuk kata-kata yang jelas sebagai sebuah visi. Kalimat rumpang dalam paragraf berikut ini adalah panduan untuk menuliskan visi yang telah Anda gambar. Ini akan membantu Anda dalam menyingkap visi apa yang sebetulnya telah dan perlu terus diyakini demi kebaikan murid-murid. Silahkan lengkapi kalimat rumpang ini sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang sekolah yang Anda impikan. Sebuah sekolah yang mewujudkan keberpihakan pada murid!
- Saya memimpikan murid-murid yang …………………………………….
- Sekolah saya percaya bahwa murid adalah ……………………………
- Sekolah saya mengutamakan ……………………………………….
- Murid di sekolah saya sadar betul bahwa ………………………….
- Guru di sekolah saya yakin untuk ……………..………………….
- Guru di sekolah saya paham bahwa ……………………………….
Setelah Anda mencoba mengisi kalimat rumpang di atas, Anda semakin memiliki gambaran yang jelas mengenai mimpi tentang murid dan sekolah di masa depan.