AKIBAT PENGRUSAKAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

AKIBAT PENGRUSAKAN TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP




BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kerusakan lingkungan hidup pada saat ini mencapai puncak yang sangat tinggi. Kerusakan-kerusakan ini mengakibatkan beberapa faktor yang perlu kita atasi bersama. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh campur tangan manusia, yang dapat deskripsikan dengan bertambahnya manusia yang berperan sebagai konsumen, para produsen memproduksi produk mereka agar memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Sedangkan semakin banyak produk yang dikeluarkan oleh industri mengakibatkan kerusakan alam khususnya pada lingkungan hidup yang berada di bumi ini.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, sehingga dapat kita rumuskan masalahnya sebagai berikut :
1)    Apa pengertian lingkungan hidup ?
2)    Apa unsur-unsur lingkungan hidup ?
3)    Bagaimana akibat kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh manusia?

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Sedangkan pengertian Lingkungan Hidup menurut Undang-Undang No. 4 tahun 1982 tentang ketentuan pokok lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu disebut ruang.
Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.

Unsur-unsur Lingkungan Hidup
Adapun unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

Bahaya Perusakan Lingkungan Hidup
Tujuan bumi beserta isinya diciptakan oleh Allah adalah untuk kesejahteraan manusia, akan tetapi karena kesemena-menanya manusia sehingga menimbulkan bahaya pada kelestarian lingkungan hidup.
Dengan adanya kerusakan alam ini, akan berakibat pada kehidupan manusia. Adapun akibat tersebut dikarenakan campur tangan manusia itu sendiri. Manfaat dari lingkungan hidup adalah agar manusia dapat hidup dengan sejahtera. Untuk itu manusia perlu mengetahui hal-hal yang dapat merusak lingkungan hidup. 
Adapun yang dapat merusak lingkungan hidup  dan alam antara lain:
a.    Eksploitasi Air dan Pencemaran Lingkungan
Firman Allah:

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ

Artinya:
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?
 (Q.S. Al-Anbiya: 30)

Dalam Al-Qur’an di atas menegaskan bahwa air adalah sumber dari kehidupan bagi semua mahluk di jagat raya ini. Akan tetapi karena ulah manusia, baik dalam kegiatn industri, pertanian, transportasi, energi dan pemukiman, membuang limbah ke sungai, tanah dan laut sehingga meningkatkan kadar pencemaran air.
b.    Merosotnya Kualitas Tanah, Hutan, Pertambahan Penduduk, dan Eksploitasi Alam.
Kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia dan dan eksploitasi alam yang berlebihan akan mempengaruhi keadaan lingkungan. Semakin banyak manusia tinggal di suatu daerah maka kebutuhan hidup juga bertambah. Dengan bertambahnya manusia yang berperan sebagai konsumen, para produsen memproduksi produk mereka agar memenuhi kebutuhan konsumen mereka.
Sedangkan semakin banyak produk yang dikeluarkan oleh industri mengeluarkan limbah yang dibuang ke lingkungan. Limbah inilah yang mengakibatkan kerusakan alam khususnya pada lingkungan hidup.
c.    Menciutnya Keragaman Hayati.
Keragaman hayati dapat dikatakan tulang punggung kehidupan, baik dari segi ekologi, ekonomi dan sosial budaya. Misalnya dari segi tumbuhan dan mikroba, suatu kelompok masyarakat mampu meramu obat (tradisional) yang sekarang mulai diminati lagi dan sekarang juga sudah mulai di fungsikan untuk pembuatan obat  yang bersifat modern.
Akan tetapi karena ulah tangan manusia yang semena-mena, sehingga tingkat keanekaragaman hayati menurun karena pohon-pohon ditebangi secara liar dan hewan-hewannya dibunuh secara semena-mena. Di laut berbagai jenis penyu, ikan hiu dan paus punah karena pengeboman. Selain itu keanekaragaman hayati juga dapat memepengaruhi menurunnya habitat alamiah karena habitat buatan.
d.    Perubahan Iklim Akibat Pemanasan Global.
Pemanasan global muncul karena kegiatan manusia semakin banyak menghasilkan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida. Menurut hasil penelitian para ahli, semakin banyak gas karbon dioksida dilepaskan ke udara dari hasil kegiatan manusia, akan semakin mempercepat kenaikan suhu di permukaan bumi. Kenaikan suhu di permukaan bumi mempengaruhi iklim di bumi, dan akan berdampak negatif pada kehidupan.
Peningkatan kadar suatu gas yang tidak layak dan disebur gas rumah kaca yang diakibatkan dari berbagai limbah gas yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, percobaan nuklir, penebangan dan pembakaran hutan dan lain-lain. Peningkatan gas karbon dioksida yang terus berlangsung, dan tanpa ada tindakan manusia untuk menguranginya, diramalkan 100 tahun kemudian suhu bumi akan naik. Kenaikan suhu ini menyebabkan perubahan iklim yang cukup berarti, dan akan disertai dengan berbagai bencana alam seperti angin badai, naiknya permukaan laut, mencairnya es di puncak gunung dan es di kutub, punahnya flora dan fauna yang tidak tahan terhadap perubahan.
e.    Tekanan Perkembangan Penduduk.
Hal-hal yang menjadi tekanan perkembangan dalam penduduk mempunyai 2 aspek, yaitu:
1.    Aspek Kependudukan
Masalah-masalah kependudukan sebagian besar disebabkan karena tingkat pertumbuhan penduduk yang itnggi, struktur umum penduduk muda, penyebaran yang tidak proporsional dengan sebaran sumber daya alam serta daya dukung lingkungan, dan terjadinya urbanisasi.
2.    Aspek Kemiskinan
Kemiskinan merupakan sebuah kondisi serba kekurangan yang terjadi pada kelompok masyarakat karena ketidakberdayaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada pada masyarakat miskin tersebut.
Adapun islam mengajarkan dalam sebuah dalil sebagai berikut:

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya:
“ Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”.
 (Q.S. Ar-Ra’du :11)


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Lingkungan hidup merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga unsur, yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya,dan unsur fisik (abiotik). Bahaya perusakan lingkungan hidup akan berakibat pada kehidupan manusia. Adapun akibat tersebut dikarenakan campur tangan manusia itu sendiri. Manfaat dari lingkungan hidup adalah agar manusia dapat hidup dengan sejahtera. Adapun yang dapat merusak lingkungan hidup  dan alam antara lain: eksploitasi air dan pencemaran lingkungan; merosotnya kualitas tanah, hutan, pertambahan penduduk, dan eksploitasi alam; menciutnya keragaman hayati; perubahan iklim akibat pemanasan global; dan tekanan perkembangan penduduk.

B.    Saran
Seharusnya kita sebagai manusia ciptaan Allah, harus lebih memperhatikan keadaan lingkungan hidup hidup kita. Kita harus berupaya melestarikan dan mencegah kerusakan alam ini agar kelangsungannyadapat kita manfaatkan bersama untuk kehidupan kita dan anak cucu kita di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Adnan dkk. 1997.  Islam dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy.
Kusuma, Afandi. 2009. Lingkungan Hidup, Kerusakan Lingkungan dan Pelestariannya. http://m.cybermq.com.
___________, 2006. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: C.V Diponegoro.
___________, 2008. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Populasi Manusia. Sidoarjo.
Posting Selanjutnya Posting Sebelumnya
No Comment
Tambah Komentar
comment url